Dampak Negatif Infus Whitening Tanpa Pengawasan Medis yang Harus Diketahui
Surabaya, 13 Mei 2024 - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengeluarkan peringatan kepada masyarakat tentang bahaya infus whitening yang tidak dilakukan dengan pengawasan tenaga medis yang berkompeten. Infus whitening yang tidak dilakukan dengan pengawasan tenaga medis dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan yang serius, termasuk infeksi, alergi, dan kerusakan organ internal.
"Kami sangat khawatir dengan praktik infus whitening yang tidak dilakukan dengan pengawasan tenaga medis yang berkompeten," kata Dr. Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI. "Infus whitening adalah prosedur medis yang memerlukan keahlian dan pengawasan spesifik untuk menghindari komplikasi yang serius. Kami meminta masyarakat untuk sangat berhati-hati dan hanya melakukan infus whitening di fasilitas kesehatan yang memiliki tenaga medis yang berkompeten dan pengawasan yang ketat."
Kemenkes RI juga mengingatkan bahwa infus whitening yang tidak dilakukan dengan pengawasan tenaga medis dapat juga menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi individu yang melakukan prosedur tersebut. "Kami tidak ingin masyarakat mengalami kerugian finansial yang tidak perlu karena melakukan prosedur medis yang tidak aman," tambah Dr. Siti Nadia Tarmizi.
Untuk menghindari bahaya infus whitening yang tidak dilakukan dengan pengawasan tenaga medis, Kemenkes RI merekomendasikan masyarakat untuk melakukan prosedur medis hanya di fasilitas kesehatan yang memiliki tenaga medis yang berkompeten dan pengawasan yang ketat. "Kami ingin masyarakat memiliki akses ke fasilitas kesehatan yang aman dan berkualitas," kata Dr. Siti Nadia Tarmizi.
Kemenkes RI juga meminta masyarakat untuk berhati-hati terhadap iklan dan promosi yang menjanjikan hasil yang tidak realistis dan tidak aman. "Kami tidak ingin masyarakat terpedaya oleh iklan dan promosi yang tidak jujur," tambah Dr. Siti Nadia Tarmizi.
Infus whitening, sebuah prosedur medis yang bertujuan untuk mencerahkan kulit, memiliki beberapa dampak yang perlu dipertimbangkan terhadap kesehatan. Dampak tersebut meliputi:
- Reaksi Alergi: Infus whitening dapat menyebabkan reaksi alergi, seperti mual, muntah, dan gangguan pencernaan, pada beberapa individu. Kondisi ini dapat berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari setelah prosedur.
- Sakit Kepala dan Susah Tidur: Dosis vitamin C yang terlalu tinggi dalam infus whitening dapat menyebabkan sakit kepala dan susah tidur. Hal ini disebabkan oleh efek sampingan yang dapat terjadi pada beberapa orang.
- Gangguan Pencernaan: Infus whitening dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare, yang dapat berlangsung beberapa hari setelah prosedur.
- Kerusakan Organ Internal: Infus whitening yang tidak dilakukan dengan pengawasan tenaga medis yang berkompeten dapat menyebabkan kerusakan organ internal, seperti batu ginjal, yang dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama.
- Infeksi: Infus whitening yang tidak dilakukan dengan pengawasan yang ketat dapat meningkatkan risiko infeksi, yang dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama dan memerlukan perawatan yang lebih intensif.
Untuk menghindari dampak negatif tersebut, sangat penting untuk melakukan infus whitening di bawah pengawasan dokter yang berpengalaman dan di klinik resmi. Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan manfaat serta risiko yang ada dengan matang sebelum memutuskan menjalani prosedur ini.
Penulis : Fatimah Dwi Cahyani
Komentar
Posting Komentar